Biografi Sari Madjiid

Dilahirkan dari keluarga Abdul Madjid, tokoh PNI dan PDI yang belakangan bergabung dengan PDI-P sejak usia 10 tahun Sari terjun jedunia Teater.Ketika kanak-kanak ia aktif di kelompok drama asuhan Kak Yana. Tahun 1978 ia menjadi anggota Teater Komga yang dipimpin oleh N.Riantiarno dan kakaknya, Ratna Madjid. Hampir tidak pernah absen dari setiap pementasan Teater Koma. Salah satu peranannya yang paling terkenal adalah sebagai Engtay dalam sandiwara Sampek Engtay (1989). Sejak 1980, ia juga merangkap sebagai manajer panggung.

Selain menangani Teater Koma, ia juga mengelola berbagai pertunjukan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional. Antara lain untuk David Copperfield dan Jason, sebuah pertunjukan oleh Yayasan Jepang yang melibatkan pekerja seni dari berbagai negara. Tahun 1995, ia menangani perayaan peringatan emas kemerdekaan Indonesia di Monas, Jakarta serta sejumlah pertunjukan di berbagai negara. 

Sejak 1992 ia mulai tertarik dengan layang-layang. Pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal Pelangi atau Perhimpunan Layang-layang Indonesia. Dengan minatnya terhadap layang-layang dan jabatannya ini, ia telah beberapa kali menyelenggarakan Jakarta International Kite Festival di Jakarta. 

Menurut anggota Teater Koma ini, ketertarikannya pada layang-layang adalah karena dunia layang-layang baginya tidak terlalu jauh berbeda dengan dunia teater yang selama ini di tekuninya. “Melihat layang-layang di udara seperti melihat pentas sebuah teater,” ujarnya, “Seperti halnya teater yang bisa mempengaruhi orang, layang-layang pun bisa melakukannya.” Festival layang-layang di pulau dewata pada tahun 1992 adalah momen pertama yang membuatnya jatuh hati pada layang-layang.

Subscribe to receive free email updates: